Hasil UFC 318: Poirier vs. Holloway 3

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-21 Kategori: news

**UFC 318: Poirier vs.

Holloway 3 – Duel Epik yang Memuaskan Dahaga Para Penggemar**New Orleans, Louisiana, bergemuruh pada Sabtu malam (tanggal disesuaikan dengan tanggal yang relevan dengan ‘sabtu’ terdekat dengan saat Anda menggunakan informasi ini) ketika UFC 318 menyajikan pertunjukan yang pantas untuk dikenang.

Pertandingan utama, trilogi antara Dustin “The Diamond” Poirier dan Max “Blessed” Holloway, menjadi sorotan utama, dan jujur saja, pertarungan ini melebihi semua ekspektasi.

**Poirier vs.

Holloway 3: Sebuah Simfoni Kekerasan dan Ketahanan**Deskripsi “Get UFC 318 results for the Poirier vs.

Holloway 3 event Saturday in New Orleans” memang benar.

Kita mendapatkan hasilnya, tetapi lebih dari itu, kita mendapatkan sebuah pertunjukan.

Poirier dan Holloway, dua gladiator yang terhormat, saling berhadapan untuk ketiga kalinya, masing-masing dengan agenda pribadi dan profesional yang kuat.

Pertarungan ini bukanlah pertandingan tinju yang hati-hati.

Hasil UFC 318: Poirier vs. Holloway 3

Ini adalah perang total.

Poirier, dikenal dengan kekuatan pukulan yang eksplosif dan ground game yang berbahaya, datang dengan tujuan untuk mengakhiri pertarungan lebih awal.

Holloway, dengan volume serangannya yang tak tertandingi dan ketahanan yang luar biasa, bertekad untuk membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu yang terbaik di divisi kelas ringan.

Ronde-ronde awal menjadi milik Poirier.

Pukulannya yang keras dan tendangan rendahnya menggoyahkan Holloway, membuatnya sedikit kewalahan.

Namun, jangan pernah meremehkan semangat seorang pejuang seperti Holloway.

Ia mulai membalas serangan dengan kombinasi yang cepat dan akurat, perlahan tapi pasti menemukan ritmenya.

Ronde-ronde selanjutnya menjadi bukti ketahanan dan hati kedua petarung.

Keduanya saling bertukar pukulan yang akan menjatuhkan petarung lain.

Holloway, seperti biasa, terus menekan dengan volume serangannya, sementara Poirier menggunakan kekuatan dan pengalaman untuk mengontrol jarak dan mendaratkan pukulan-pukulan yang signifikan.

Pada akhirnya, setelah lima ronde yang mendebarkan, juri memberikan kemenangan kepada Dustin Poirier melalui keputusan unanimous.

Namun, kemenangan ini tidak mudah didapatkan.

Holloway memberikan perlawanan yang luar biasa, membuktikan sekali lagi bahwa ia adalah salah satu petarung paling tangguh di planet ini.

**Lebih dari Sekadar Hasil**UFC 318 bukan hanya tentang hasil akhir.

Ini tentang semangat kompetisi, tentang ketahanan manusia, dan tentang respek yang mendalam antara dua petarung hebat.

Poirier dan Holloway telah berbagi ring tiga kali, dan setiap pertarungan telah menjadi klasik.

**Analisis Subjektif dan Sudut Pandang Pribadi**Sebagai seorang jurnalis olahraga, saya telah menyaksikan banyak pertarungan.

Namun, pertarungan ini terasa berbeda.

Ada sesuatu yang istimewa tentang melihat dua petarung dengan level yang sama memberikan segalanya di dalam Octagon.

Kemenangan Poirier memang pantas, tetapi Holloway juga layak mendapatkan pujian atas keberanian dan semangatnya.

**Komentar Mendalam**Kemenangan ini menempatkan Poirier kembali dalam perburuan gelar kelas ringan.

Pertanyaannya sekarang adalah, siapa selanjutnya?

Apakah ia akan mendapatkan kesempatan melawan sang juara?

Atau akankah ia menghadapi penantang lain untuk membuktikan dirinya sekali lagi?

Bagi Holloway, kekalahan ini mungkin terasa pahit.

Namun, ia masih memiliki banyak waktu untuk bangkit kembali.

Ia adalah petarung yang muda, berbakat, dan memiliki basis penggemar yang besar.

Saya yakin kita akan melihatnya kembali ke puncak divisi bulu atau bahkan mencoba lagi di kelas ringan.

**Kesimpulan**UFC 318: Poirier vs.

Holloway 3 adalah malam yang akan dikenang oleh para penggemar MMA untuk waktu yang lama.

Ini adalah bukti bahwa dalam dunia pertarungan, yang terpenting bukanlah kemenangan atau kekalahan, tetapi semangat untuk bersaing dan memberikan segalanya.

Poirier keluar sebagai pemenang malam itu, tetapi Holloway juga membuktikan dirinya sebagai seorang petarung sejati.

Bravo kepada kedua petarung!