Paddy Pimblett Menggembar-gemborkan Perubahan Karier Besar dengan Kemenangan Gelar UFC atas Ilia Topuria

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-08 Kategori: news

## Paddy “The Baddy” Pimblett: Setelah Takhtanya, Kemana Arah Angin Membawanya?

Paddy “The Baddy” Pimblett, nama yang selalu memicu kontroversi dan kegembiraan di dunia UFC, kembali membuat pernyataan berani.

Kali ini, bukan sekadar janji kemenangan sensasional, melainkan wacana perubahan karir yang radikal.

Pimblett terang-terangan mengungkapkan bahwa ia bisa saja meninggalkan divisi lightweight setelah berhasil merebut sabuk juara dari tangan Ilia Topuria.

Pernyataan ini tentu saja mengejutkan sekaligus memancing rasa penasaran.

Mengingat ambisi besar Pimblett untuk menaklukkan divisi lightweight, ide untuk meninggalkannya setelah mencapai puncak terasa paradoks.

Paddy Pimblett Menggembar-gemborkan Perubahan Karier Besar dengan Kemenangan Gelar UFC atas Ilia Topuria

Namun, di balik persona “The Baddy” yang flamboyan, tersembunyi strategi dan perhitungan yang matang.

Kemenangan atas Topuria, yang kini menjelma menjadi salah satu bintang paling bersinar di UFC, bukan hanya soal merebut gelar.

Ini adalah validasi atas kemampuan Pimblett untuk bersaing di level tertinggi.

Ini adalah pembuktian bahwa ia bukan sekadar sensasi media, melainkan petarung sejati dengan potensi juara.

Lalu, mengapa meninggalkan divisi yang baru saja ditaklukkan?

Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi pertimbangan Pimblett.

Pertama, tantangan baru.

Setelah mencapai puncak lightweight, Pimblett mungkin merasa perlu mencari tantangan yang lebih besar, baik dari segi lawan maupun divisi.

Kedua, pertimbangan fisik.

Menurunkan berat badan ke 155 pound bukanlah hal mudah, dan Pimblett sendiri mengakui kesulitan yang ia hadapi.

Meninggalkan divisi lightweight bisa menjadi solusi untuk menjaga kesehatan dan performa jangka panjang.

Kemana arah yang akan dituju Pimblett?

Divisi welterweight (170 pound) bisa menjadi opsi menarik.

Di sana, ia akan menghadapi lawan-lawan yang lebih besar dan kuat, namun juga kesempatan untuk membuktikan dirinya sebagai salah satu petarung terbaik di dunia.

Atau, Pimblett bisa saja memilih untuk naik ke divisi middleweight (185 pound), meskipun ini adalah lompatan yang signifikan.

Namun, sebelum semua itu terjadi, Pimblett harus terlebih dahulu menaklukkan Topuria.

Pertarungan ini bukan hanya soal gelar, melainkan juga validasi atas statusnya sebagai salah satu bintang paling menjanjikan di UFC.

Kemenangan atas Topuria akan membuka pintu bagi berbagai kemungkinan, termasuk perubahan karir yang radikal.

Sebagai pengamat olahraga, saya melihat ini sebagai langkah yang berani dan strategis dari Pimblett.

Ia tidak hanya berpikir tentang masa kini, tetapi juga masa depan karirnya.

Ia tidak ingin terjebak dalam zona nyaman, melainkan terus mencari tantangan dan mendorong batas kemampuannya.

Apakah ia akan berhasil?

Waktu yang akan menjawab.

Namun, satu hal yang pasti: Paddy “The Baddy” Pimblett tidak akan pernah berhenti membuat kejutan.

Pernyataan ini, meskipun masih sebatas wacana, menunjukkan bahwa Pimblett adalah petarung yang cerdas dan penuh perhitungan.

Ia tidak hanya mengandalkan kemampuan bertarungnya, tetapi juga strategi dan visi jangka panjang.

Kita tunggu saja, kemana arah angin akan membawa “The Baddy” setelah ia menaklukkan takhta lightweight.

Satu hal yang pasti, petualangannya baru saja dimulai.