Khalil Rountree Menanggapi Penggemar Keluar dari Acara Utama UFC Baku, Trolling Magomed Ankalaev

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-06-24 Kategori: news

## Khalil Rountree: “Saya Tidak Peduli!

” Tanggapan Pedas pada Kritik UFC BakuBaku, Azerbaijan – Khalil Rountree Jr.

baru saja mencatatkan kemenangan TKO yang mengesankan atas Ikram Aliskerov di main event UFC Baku, namun alih-alih hanya menikmati momen kejayaan, ia justru harus menghadapi gelombang kritik pedas, bahkan dari para penggemar yang memutuskan untuk *walk out* sebelum laga usai.

Lebih parah lagi, ia juga menjadi sasaran *trolling* dari rival potensialnya, Magomed Ankalaev.

“Saya tidak peduli!

” ujar Rountree dengan nada tegas dalam konferensi pers pasca-pertandingan.

“Saya datang ke sini untuk melakukan pekerjaan saya, dan itulah yang saya lakukan.

Jika orang-orang tidak menyukainya, itu masalah mereka.

Khalil Rountree Menanggapi Penggemar Keluar dari Acara Utama UFC Baku, Trolling Magomed Ankalaev

“Kemenangan Rountree memang tidak datang dengan mudah.

Aliskerov, yang sebelumnya diproyeksikan sebagai penantang gelar kelas berat ringan, memberikan perlawanan sengit di ronde pertama.

Namun, Rountree berhasil menemukan celah dan melepaskan serangkaian pukulan keras di ronde kedua yang memaksa wasit untuk menghentikan pertarungan.

Meskipun menang secara meyakinkan, beberapa penonton di Crystal Hall Arena, Baku, terlihat meninggalkan arena sebelum pertarungan berakhir.

Alasannya beragam, mulai dari kekecewaan atas performa Aliskerov yang dianggap di bawah standar, hingga gaya bertarung Rountree yang dianggap kurang menghibur.

“Saya mengerti bahwa orang-orang punya ekspektasi,” lanjut Rountree.

“Tapi ini pertarungan, bukan pertunjukan sirkus.

Saya di sini untuk menang, bukan untuk menghibur.

Jika orang-orang ingin melihat akrobat, silakan tonton Cirque du Soleil.

“Yang menambah panas suasana adalah *trolling* dari Magomed Ankalaev, petarung kelas berat ringan ranking atas yang kerap kali berselisih dengan Rountree di media sosial.

Ankalaev, melalui akun Twitternya, mengunggah serangkaian *meme* yang mengejek performa Rountree, bahkan menyebutnya sebagai “petarung kelas dua.

“”Ankalaev?

Dia selalu bicara omong kosong,” balas Rountree dengan sinis.

“Dia hanya ingin mencari perhatian.

Kalau dia berani, ayo kita selesaikan masalah ini di dalam Octagon.

“**Analisis dan Sudut Pandang Pribadi:**Reaksi Rountree terhadap kritik ini bisa dimengerti.

Seorang petarung yang telah bekerja keras untuk mencapai puncak kariernya tentu akan merasa frustrasi ketika kemenangannya tidak diapresiasi.

Namun, di sisi lain, Rountree juga harus menyadari bahwa dalam dunia hiburan olahraga, ekspektasi penonton adalah bagian dari paket.

Gaya bertarung Rountree yang cenderung *orthodox* dan mengandalkan kekuatan pukulan memang tidak se-atraktif gaya bertarung agresif dan *flashy* yang lebih disukai banyak penggemar.

Namun, efektivitasnya tidak bisa diragukan.

Terkait *trolling* dari Ankalaev, ini bisa jadi merupakan strategi untuk memancing Rountree agar menerima pertarungan dengannya.

Pertarungan antara Rountree dan Ankalaev akan menjadi laga yang sangat menarik, mengingat keduanya memiliki gaya bertarung yang kontras dan sejarah perseteruan pribadi yang panjang.

**Kesimpulan:**Kemenangan Khalil Rountree di UFC Baku memang memicu kontroversi.

Kritik dari penggemar dan *trolling* dari rival potensialnya menunjukkan bahwa ia masih memiliki banyak hal yang harus dibuktikan.

Namun, dengan mentalitas baja dan determinasi yang tinggi, Rountree bertekad untuk terus membungkam para pengkritiknya dan membuktikan bahwa ia layak berada di puncak divisi kelas berat ringan.

Akankah ia berhasil?

Waktu yang akan menjawab.